Halaman

Minggu, 08 September 2013

Kertas, Pensil, dan Penghapus

Seperti biasa, Minggu pagi yang cerah ku persiapkan diriku untuk pergi ke gereja. Jam 7 pagi udah bangun dari tempat tidur ku, lalu ku langkahkan kaki ku ke dapur untuk mencuci piring-pirin semalam. 15 menit berlalu dan mencuci piring ku selesai, ku duduk di depan tv. Dengan muka bantal nya, adek-adek ku duduk sambil menyandarkan kembali badannya yang masih ingin tidur. Canda slalu mewarnai kami, ketika baru bangun tidur. Satu mengejek yang satu dst. Jam antik pun berdentang delapan kali menandakan sudah jam 8 dan waktunya ku mandi untuk prepare ke Gereja. Selesai mandi bergegas ku ke kamar untuk memakai baju. Sisiran, bedakan *sedikit sih*, parfuman, lottion-an secepat mungkin. Setelah semua kegiatan tadi selesai, bergegas ku mengambil hp, Flashdisk ku yang berisi lagu-lagu buat ibadah nanti, dan kunci motor. Ku bergegas menuju motor Beat indahku *belum di cuci*. Ku masukkan kunci motor ke dalam lubang kunci yang ada pada motor tersebut. Ku Starter motor Beat indahku dan ku melaju keluar dari garasi rumah.  8:40 sampai ke tempat tujuan langsung menuju ke tempat operator untuk mengontrol LCD. Ku duduk sendiri di depan laptop dan ku colokkan flashdisk ke laptop itu. Ku buka EasyWorship yang ada di depan laptop itu, dan ku copy semua lirik-lirik lagu yang ada di dalam flasdisk tersebut. Sambil berjalannya ibadah, ku temukan sebuah note kecil yang sudah sedikit lecek dari Garuda Indonesia, ku buka notes kecil itu lembar demi lembar, sekitar 16 lembar bertuliskan jumlah tiap bulan jema'at yang hadir di gereja. Langsung ku buka lembar paling belakang, ada tulisan yang menurutku itu bagus banget. Begini isi dari notes tersebut :

"Siapkan secarik KERTAS dan tuliskan rencanamu dengan sebuah PENSIL namum berikan PENGHAPUSnya kepada Allah karna Dia yang akan menghapus bagian yang salah dan menggantinya dengan yang terbaik untukmu"

Setelah membaca kalimat itu, otak ini langsung keliling-keliling, mencari maksud dari kalimat yang baru ku baca. Kemudia ku letakkan kembali notes kecil itu ke tempat semula. Setelah ibadah selesai, langsung ku pulang ke rumah. Masuk ke kamar dan merenungkan maksud dari kalimat yang tadi. ku baca. Kalimat itu seperti menceritakan jalan hidupku selama 8 bulan ini. Yaaah.. seperti isi blog sebelumnya lah seperti itu. Mungkin Tuhan kasi aku solusi supaya membuat planning yang lebih baik untuk kedepannya. Makasih ya Tuhan :).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar